Suatu hari, kata Gus Dur, tim sepakbola dari Kecamatan Arjosari akan bertanding melawan tim Kecamatan Sidomukti. Karena ingin menang, pimpinan persatuan sepakbola Arjosari minta bantuan seorang dukun.
“Oke, nanti saya buat 10 gol untuk kemenangan kalian,” kata sang dukun meyakinkan.
Ternyata pertandingan berakhir dengan skor 5-5 sehingga kapten kesebelasan Arjosari melakukan protes kepada sang dukun yang telah dibayar mahal.
“Mbah, hasilnya kok seri, 5-5, janjinya kami bakal menang 10 gol tanpa balas,”
“Lho, tadi sudah saya tiup bola dari sini untuk 10 gol,”
“Ya, golnya memang 10, tapi skornya 5-5. Imbang. Babak pertama kami mencetak 5 gol, tapi pada babak kedua, setelah tukar tempat, kami kemasukan 5 gol. Sepuluh gol masuk ke gawang utara semua,” kata kapten kesebelasan Arjosari sewot.
“Oh, sepakbola pakai tukar tempat, to? Saya nggak tahu kalau ada tukar tempat, maka ya bola saya tiup ke gawang utara semua,” jawab sang dukun enteng.
[Sumber: Gus Dur: Islam, Politik, dan Kebangsaan karya Mahfud MD., hlm.193]
“Oke, nanti saya buat 10 gol untuk kemenangan kalian,” kata sang dukun meyakinkan.
Ternyata pertandingan berakhir dengan skor 5-5 sehingga kapten kesebelasan Arjosari melakukan protes kepada sang dukun yang telah dibayar mahal.
“Mbah, hasilnya kok seri, 5-5, janjinya kami bakal menang 10 gol tanpa balas,”
“Lho, tadi sudah saya tiup bola dari sini untuk 10 gol,”
“Ya, golnya memang 10, tapi skornya 5-5. Imbang. Babak pertama kami mencetak 5 gol, tapi pada babak kedua, setelah tukar tempat, kami kemasukan 5 gol. Sepuluh gol masuk ke gawang utara semua,” kata kapten kesebelasan Arjosari sewot.
“Oh, sepakbola pakai tukar tempat, to? Saya nggak tahu kalau ada tukar tempat, maka ya bola saya tiup ke gawang utara semua,” jawab sang dukun enteng.
[Sumber: Gus Dur: Islam, Politik, dan Kebangsaan karya Mahfud MD., hlm.193]
Tag :
Humor Gusdur
0 Komentar untuk "Humor Gus Dur: "Kesebelasan vs Dukun""